Kali ini saya akan
membahas tentang Enkapsulasi/Pengkapsulan (Encapsulation) pada bahasa
pemrograman Java. Java sendiri adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis
OOP (Object Oriented Programming). Dalam Pemrograman Berbasis Objek ini yang
terdapat beberapa konsep yaitu Objek (object), Kelas (class), Abstraksi
(Abstraction), Enkapsulasi/Pengkapsulan (Encapsulation), Polimorfisme, dan
Inheritas.
Enkapsulasi/Pengkapsulan (Encapsulation)
Pada kelas enkapsulasi deklarasikan variabel Nama, NPM dan Kelas yang bertipe String ke dalam Access Modifier Public. Sedangkan untuk nilaiku yang bertipe data integer dipakai Access Modifier Private. Lalu seting variabel nilaiku dengan perintah setNilai (int nilai) dengan tambahan variabel nilai untuk memasukkan angka nilai yang akan diberikan, dan terakhir ambil harga nilai tersebut dengan perintah getNilai() yang akan otomatis menjadi nilai dari variabel nilaiku dengan perintah return nilaiku;Lalu buat method dari kelas enkapsulasi tersebut untuk menampilkan data yang telah dimasukkan.
Enkapsulasi/Pengkapsulan (Encapsulation)
Enkapsulasi adalah
pembungkus, maksud pembungkus disini adalah untuk menjaga suatu proses program
agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program
lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan
program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program
tersebut Begitulah konsep kerja dari enkapsulasi, dia akan melindungi
sebuah program dari akses ataupun intervensi dari program lain yang
mempengaruhinya. Hal ini sangat menjaga keutuhan program yang telah dibuat
dengan konsep dan rencana yang sudah ditentukan dari awal. Enkapsulasi
menciptakan abstraksi untuk desain kelas. Jika Anda ingin melindungi beberapa
anggota dari kelas dasar maka timbullah situasi enkapsulasi. Dalam konsep ini
ada tiga kata kunci yang digunakan. Konsep hak akses ini biasa di sebut Access
Modifier.
Access
Modifier terdiri dari private, protected, dan public
1. Private memberikan hak akses hanya kepada
anggota class tersebut untuk menggunakan dan/atau mengubah nilai dari property
atau method tersebut.
2. Protected memberikan hak akses kepada anggota
class nya dan anggota class hasil inheritance (penurunan sifat) dari class
tersebut
3. Public memberikan hak akses kepada peroperty dan method agar dapat digunakan diluar class tersebut
Contoh
Program :
class
enkapsulasi{
public String Nama;
public String NPM;
public String Kelas;
private int nilaiku;
public void setNilai (int nilai){
nilaiku=nilai;
}
public int getNilai(){
return
nilaiku;
}
}
class coba{
public static void main(String [] args){
enkapsulasi Biodata = new enkapsulasi();
Biodata.Nama = "Derendra";
Biodata.NPM = "51410814";
Biodata.Kelas = "2IA08";
Biodata.setNilai(90);
System.out.println("Nama = "+ Biodata.Nama);
System.out.println("NPM = "+ Biodata.NPM);
System.out.println("Kelas = "+ Biodata.Kelas);
System.out.println("Nilai = "+ Biodata.getNilai());
}
}
Logika
Program :
Pada kelas enkapsulasi deklarasikan variabel Nama, NPM dan Kelas yang bertipe String ke dalam Access Modifier Public. Sedangkan untuk nilaiku yang bertipe data integer dipakai Access Modifier Private. Lalu seting variabel nilaiku dengan perintah setNilai (int nilai) dengan tambahan variabel nilai untuk memasukkan angka nilai yang akan diberikan, dan terakhir ambil harga nilai tersebut dengan perintah getNilai() yang akan otomatis menjadi nilai dari variabel nilaiku dengan perintah return nilaiku;Lalu buat method dari kelas enkapsulasi tersebut untuk menampilkan data yang telah dimasukkan.
Output:
Nama = Derendra
Kelas = 2IA08
NPM = 51410814
No comments:
Post a Comment