Apakah anda pernah mengalami gagal saati import data Mysql melalui phpmyadmin?
Ya, memang phpmyadmin memiliki fasilitas dalam melakukan proses import dan
export suatu database, akan tetapi phpmyadmin memiliki kelemahan dalam melakukan
export database, yaitu gagal dalam melakukan export file (*.sql) dengan kapasitas besar.
Pada mulanya sql yang di export langsung melalui phpmyadmin, akan terasa begitu lama,
dan pada akhirnya yang kita dapatkan adalah peringatan bahwa file yang kita upload
terlalu besar. Saya pernah mengalami hal seperti itu, ketika file sql yang saya export
berkapasitas sekitar 300 Mb. Ukuran file 300 Mb untuk sebuah file biasa mungkin
kita anggap kecil, ternyata dalam file sql 300 Mb sudah terdapat ribuan data
yang tersimpan didalamnya. Jika ada beberapa file yang hilang, pasti
akan berakibat fatal bagi pengguna data tersebut.
dan pada akhirnya yang kita dapatkan adalah peringatan bahwa file yang kita upload
terlalu besar. Saya pernah mengalami hal seperti itu, ketika file sql yang saya export
berkapasitas sekitar 300 Mb. Ukuran file 300 Mb untuk sebuah file biasa mungkin
kita anggap kecil, ternyata dalam file sql 300 Mb sudah terdapat ribuan data
yang tersimpan didalamnya. Jika ada beberapa file yang hilang, pasti
akan berakibat fatal bagi pengguna data tersebut.
menggunakan sebuah tool. tool yang sangat ringan penggunaanya tetapi
sanggat power full. tool tersebut adalah command promt
(CMD) di windows atau terminal di sistem operasi linux.
Cara penggunaannya sangat sederhana langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Masuk ke dalam mysql perintahnya adalah mysql -u root -p.
- Pilih database yang akan dimasukkan data, dengan perintah
use nama_database_anda. - terakhir adalah dengan menggunakan perintah SOURCE
path_anda/folder/file_sql_anda
Tunggulah sebentar sampai proses selesai, tak butuh lama dalam melakukan proses ini. Baik demikian trik sederhana dari saya. Selamat beraktifitas.